Menemukan Diri dalam Kajian Seni Rupa dan Desain


Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan diri saya. 

Perkenalankan Nama saya Ativa Ayu Marlinda, biasa di panggil Tiva. Saat ini saya sebagai Mahasiswa semester 4 di Unindra jurusan DKV(Desain Komunikasi Visual), pada tanggal 5 maret 2024, kemarin saya berulang tahun ke-21 tahun. Selain menjadi mahasiswa saya juga seorang freelancer. Saya memiliki Production House bernama EFFEX, saya membangun Production House(Rumah Produksi) bersama teman-teman saya. Rumah Produksi kami sudah berjalan selama 3.5 tahun. Saya menyukai bidang fotografi, videografi, film, desain grafis, editor foto dan video, itulah mengapa saya memiliki rumah produksi yang saya kelola. Tidaklah mudah, membangun sebuah rumah produksi di usia muda, tetapi itu bukan penghalang bagi kami. Saya bangga EFFEX dapat meraih banyak kebanggaan seperti memenangkan festival film, pernah bekerja dengan selebriti indonesia(Valentino Jebret dan Ibnu Jamil), dan dapat mengerjakan Company Profile BEMP Sosiologi UNJ.

Saya sangat suka mempelajari hal baru, apapun itu. Saya sangat suka belajar, saya masuk DKV karna saya ingin mencari banyak pengalaman baru pada bidang ini dan meraih gelar S1. Saya pernah dijuluki 'Extrovert Gila' karna saya sangat gemar dengan sosialisasi, dan tentunya saya senang dapat bertemu teman-teman DKV yang memiliki keragaman kepribadiannya. Sedikit balik ke masa lalu, sedari dulu saya memang sudah suka hal-hal yang berbau kesenian, balik lagi yang saya bilang bahwa saya sangat suka sekali belajar. Saya pernah belajar Tari, Musik, Gambar, dan masih banyak lagi, menurut saya seni itu adalah jiwa kebebasan dalam berekspresi. 

Saya mencintai kebebasan dan kepercayaan diri. saya selalu optimis bahwa saya bisa melakukan apapun yang saya mau, saya selalu punya mindset, saya pasti bisa kalau saya mau. Seberapa besar rasa takut dan kegagalan yang saya terima, itu bukan menjadi penghalang untuk diri saya, karna saya tau saya tetap berharga walaupun saya mengalami kegagalan. 

Jika ditanya Apa cita-cita saya? Saya ingin cukup. 
Cukup uangnya, cukup bahagianya, cukup sedihnya maupun cukup amarahnya. hanya itu saja yang saya inginkan.

Intinya jiwa seni yang saya dapat sedari dulu sudah melekat pada diri saya, bahwasanya saya tidak akan pernah bisa meninggal seni di dalam diri. saya mencintai seni selayaknya saya mencintai saya sendiri. saya tidak sabar menunggu hal-hal baik yang ada di depan mata saya nanti.

Mohon Maaf jika ada salah-salah kata, Terima kasih sudah mau membaca blog saya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Teori Warna dan Teknik Gambar dalam Lukisan-Lukisan Rembrandt

Analisis Semiotika pada film FIKSI

Tinjauan literatur tentang kematian